Rabu, 13 Februari 2013
Seorang pelatih basket (47) dituduh menyerang seorang anak laki-laki berusia 17 tahun yang berakhir dengan aksi bunuh diri siswa tersebut. Tuduhan ini disusul oleh laporan memberatkan oleh sebuah komisi investigasi.
Pelajar SMA Sakuranomiya (Osaka) tersebut ditemukan bunuh diri pada tanggal 23 Desember 2012 lalu. Anggota klub basket yang menghadiri pertemuan klub pada tanggal 27 Desember atau empat hari setelah pelajar tahun kedua tersebut bunuh diri, bebas untuk menulis tentang apa jenis hukuman fisik yang mereka lihat atau terima.
Hasil penyelidikan menemukan bahwa pelatih tersebut menampar anak itu setidaknya sampai 10 kali pada hari sebelum bunuh diri meskipun anak itu berkata kepada ibunya bahwa ia telah dipukul hingga 30-40 kali. Tidak hanya itu, laporan mengatakan bahwa sebanyak 21 siswa mengaku mereka telah dihukum secara fisik oleh pelatih basket tersebut. Para siswa yang mengatakan mereka melihat atau menerima hukuman fisik, mengungkapkan bahwa umumnya kekerasan berupa tamparan di wajah, pukulan atau tendangan.
Komisi investigasi juga mengakui bahwa aksi bunuh diri anak itu disebabkan (sebagian) oleh serangan fisik yang biasa ia terima. Sementara itu, Fuji TV melaporkan bahwa Dewan Pendidikan Osaka akan merekomendasikan pihak sekolah untuk memecat pelatih basket tersebut sebagai bagian dari tindakan disiplin.
Sumber :
japantoday
