Posted by : Unknown Kamis, 14 Februari 2013

Di Jepang, tanggal 14 Februari menjadi sebuah hari untuk mencari komunikasi yang lebih besar dan hubungan lebih dekat, tidak hanya untuk membuat hubungan cinta romantis.

"Giri choco" telah lama menjadi bagian dari hari Valentine di Jepang. Giri choco bisa diartikan secara harfiah sebagai coklat wajib (obligatory chocolate). Coklat ini diberikan dengan tujuan yang lebih kepada untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada seseorang daripada untuk tujuan yang bersifat romantis. Tapi baru-baru ini, "share choco," yang dipertukarkan di antara teman-teman dan kenalan untuk memberikan sukacita sederhana, juga semakin populer.

Kompetisi hari Valentine tahunan di antara pengecer mulai memanas di awal bulan Februari di department store Shinjuku Takashimaya, di Tokyo Ward Shibuya. Pihak department store telah mendirikan sebuah area khusus di mana 94 merek coklat Jepang dan asing memukau para pelanggan dengan penawaran-penawarannya.

Salah satu wanita berusia 33 tahun dari Nakano Ward datang ke sini untuk membeli lebih dari 10 coklat. Salah satu akan diberikan ke pacarnya, satu untuk dirinya sendiri sebagai "hadiah", tiga atau lebih coklat untuk teman-teman perempuannya, ditambah tujuh giri choco untuk rekan-rekan kerjanya. Total anggaran yang dikeluarkan adalah 10.000 yen ($ 108). Dia membeli coklat untuk rekan-rekan kerjanya dan katanya, "untuk mengatakan 'terima kasih' untuk bantuan yang telah mereka berikan pada saya dan untuk memulai percakapan." Untuk teman-teman perempuannya, dia mengambil coklat yang "cute-looking" karena dia ingin "bersenang-senang mengobrol sementara kami memakannya bersama-sama."

Dalam kedua kasus ini, wanita tersebut memberikan hadiah coklat ini dengan harapan agar hubungan interpersonalnya terjalin lebih lancar.


Seorang ibu rumah tangga berusia 43 tahun yang tinggal di Tokyo membeli delapan coklat untuk suami, ayahnya dan anak-anak, seperti teman ayahnya yang juga memberikan coklat kepada ayah wanita tersebut. "Ayah tidak menerima coklat, dan tampak begitu kesepian. Ini cara kami berkata, 'Bagaimana kabarmu?'. Setiap White Day saya berharap untuk mendapatkan permen dari dia," kata ibu rumah tangga tersebut dengan senyum, mengacu pada tanggal 14 Maret ketika pria Jepang memberikan permen untuk wanita yang memberikannya coklat di hari Valentine.

"Permintaan untuk coklat sebagai alat komunikasi juga mungkin akan naik tahun ini," prediksi humas Takashimaya, Mayumi Yamakawa.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Printemps Ginza, memperlihatkan bahwa sebuah department store yang berbasis di Tokyo Chuo Ward tampaknya bisa membuktikan pernyataan tersebut dengan banyaknya giri choco yang diberikan dan dibelanjakan orang-orang Jepang

Menurut hasil angket yang diisi oleh 421 wanita berusia 20-an ke 60-an, setiap wanita rata-rata memberikan 10,4 giri choco di mana masing-masing dari mereka bisa menghabiskan 1.282 yen. Hasil ini merupakan yang tertinggi sejak perusahaan mulai melakukan survei pada tahun 2002.

15% dari responden mengatakan bahwa giri choco adalah jenis yang paling penting dari semua coklat. Terjadi peningkatan sebanyak 7% dibanding tahun sebelumnya. Survei tersebut juga menemukan bahwa wanita secara santai memberikan giri choco untuk teman-teman pria, kenalan kerja dan lain-lain.

Rocky Mountain Chocolate Factory Japan Co menyajikan apel yang dibasahi dengan karamel dan diberikan coklat atau potongan kue di atasnya. Sejumlah orang mengeluarkan smartphone mereka untuk mengambil foto dari sajian eye-catching yang dijual mulai dari 550 yen ini.


Penyebaran media sosial ikut memicu cara baru untuk menikmati share choco. Yuuki Fukuhara, seorang juru bicara Printemps Ginza menjelaskan, "Tahun ini, orang akan mengambil foto coklat yang menarik atau yang jarang mereka temukan di kota dan mengunggahnya di halaman Facebook mereka atau blog untuk membuat kejutan atau sukacita publik."

Sebuah versi do-it-yourself dari share choco, yang dikenal sebagai "deco choco", dibuat dengan menempatkan penambahan dekoratif pada coklat yang banyak tersedia di toko-toko. Gadis remaja Jepang menyebutnya "tomo choco", atau coklat teman dan memberikannya kepada teman-teman perempuan mereka. Salah satu yang populer adalah deco choco yang berbentuk tongkat tipis seperti makanan ringan Pocky, dibuat oleh perusahaan pembuat permen Ezaki Glico Co.

Sebuah survei yang dilakukan Glico menemukan bahwa 90% dari gadis-gadis SMP dan SMA memberikan teman-teman mereka tomo choco, dengan masing-masing gadis memberikan rata-rata 14 tomo choco atau lebih. Deco pocky sangat populer dikalangan gadis-gadis karena mudah untuk diperlakukan tanpa perlu menghabiskan banyak uang, dengan rasa yang sudah terjamin. Kyoko Yamamoto, seorang humas Glico, mengatakan, "Gadis-gadis menempatkan usaha dalam mengekspresikan cita rasa mereka."



Sumber :
ajw.asahi

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Dunia Anime For Fun - Skyblue - Powered by mp3 lanka - Designed by Johanes Djogan -