- Back to Home »
- Culture »
- Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Membungkuk di Jepang
Posted by : Unknown
Selasa, 27 November 2012
Membungkuk adalah suatu hal yang sudah menjadi etika di Jepang. Di Jepang, membungkuk dapat digunakan sebagai salam, pengenalan, menunjukkan rasa hormat atau permintaan maaf. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membungkuk di Jepang :
1.Salam
Berikan sedikit anggukan 10° kepala dan bahu untuk menyambut teman. Sikap yang sama dapat digunakan untuk mengucapkan selamat tinggal.
1.Salam
Berikan sedikit anggukan 10° kepala dan bahu untuk menyambut teman. Sikap yang sama dapat digunakan untuk mengucapkan selamat tinggal.
2.Perkenalan
Dalam perkenalan formal maupun santai, diharapkan untuk membungkuk 30° dengan tubuh bagian atas Anda dan jaga agar kepala dan bahu lurus dan tangan ke samping. Setelah bertukar Meishi (kartu nama) membungkuk kembali dan tahan selama 1 detik atau lebih. Jangan lakukan kontak mata selama membungkuk (karena dianggap sebagai kelakuan buruk). Jaga jarak untuk tidak saling menabrak kepala. Jika orang yang Anda bertemu sangat penting membungkuklah dengan sudut 45°. Jangan membungkuk dan berjabat tangan pada saat yang sama karena berjabat tangan merupakan budaya barat sehingga tidak baik untuk melakukannya bersamaan.
Dalam perkenalan formal maupun santai, diharapkan untuk membungkuk 30° dengan tubuh bagian atas Anda dan jaga agar kepala dan bahu lurus dan tangan ke samping. Setelah bertukar Meishi (kartu nama) membungkuk kembali dan tahan selama 1 detik atau lebih. Jangan lakukan kontak mata selama membungkuk (karena dianggap sebagai kelakuan buruk). Jaga jarak untuk tidak saling menabrak kepala. Jika orang yang Anda bertemu sangat penting membungkuklah dengan sudut 45°. Jangan membungkuk dan berjabat tangan pada saat yang sama karena berjabat tangan merupakan budaya barat sehingga tidak baik untuk melakukannya bersamaan.
3.Rasa hormat
Membungkuk adalah ekspresi kerendahan hati. Menunjukkan rasa hormat. Contoh penjaga yang membungkuk pada ikan paus.
Membungkuk adalah ekspresi kerendahan hati. Menunjukkan rasa hormat. Contoh penjaga yang membungkuk pada ikan paus.
4.Membungkuk dalam olahraga
Membungkuk untuk menunjukkan rasa hormat yang lainnya adalah membungkuk kepada lawan sebelum pertandingan olahraga. Dilakukan dengan membungkuk dangkal 20°.
Membungkuk untuk menunjukkan rasa hormat yang lainnya adalah membungkuk kepada lawan sebelum pertandingan olahraga. Dilakukan dengan membungkuk dangkal 20°.
5.Membungkuk dalam acara keagamaan
Umum untuk menunduk kepada para dewa di kuil Shinto. Hal ini dilakukan dengan membungkukkan dangkal tubuh bagian atas.
Umum untuk menunduk kepada para dewa di kuil Shinto. Hal ini dilakukan dengan membungkukkan dangkal tubuh bagian atas.
6.Membungkuk dalam seni bela diri
Seni bela diri Jepang memiliki adat tersendiri dalam membungkuk. Membungkuk dengan amat sangat bisa ditujukan untuk guru Anda dan jangan lupa untuk membungkuk untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan.
Seni bela diri Jepang memiliki adat tersendiri dalam membungkuk. Membungkuk dengan amat sangat bisa ditujukan untuk guru Anda dan jangan lupa untuk membungkuk untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan.
7.Membungkuk kepada pelanggan
Biasanya cukup membungkukkan tubuh bagian atas sekitar 20°.
Biasanya cukup membungkukkan tubuh bagian atas sekitar 20°.
8.Membungkuk terima kasih
Misalnya jika seseorang membiarkan Anda untuk mengantri di depan orang tersebut, sudah sewajarnya untuk membungkukkan kepala sebagai tanda terima kasih.
Misalnya jika seseorang membiarkan Anda untuk mengantri di depan orang tersebut, sudah sewajarnya untuk membungkukkan kepala sebagai tanda terima kasih.
9.Membungkuk dalam penampilan
Dalam budaya barat, suatu penampilan ditanggapi dengan tepuk tangan. Di Jepang biasanya dilakukan dengan membungkuk.
10.Permintaan maaf ringan
Permintaan maaf ringan biasanya dilakukan dengan membungkukkan kepala 10°. Hal ini dapat dilakukan jika Anda bertemu orang asing atau Anda sedikit merepotkan orang lain.
11.Permintaan maaf normal
Jika bos Anda marah pada Anda, bungkukkan tubuh bagian atas Anda 45°. Tahan selama 5 detik lalu katakanlah sumimasen deshita (saya minta maaf atas apa yang saya lakukan).
12.Permintaan maaf serius
Anda bisa meminta maaf dengan membungkukkan tubuh bagian atas 45°. Tetap membungkuk selama 15 atau 20 detik lalu katakanlah moushiwake gozaimasen deshita (saya sangat menyesal atas apa yang saya lakukan).
13.Permintaan maaf ketika panik
Katakanlah Anda seorang pelayan dan Anda menumpahkan kopi panas ke salah seorang pelanggan. Anda dapat membungkuk 45° berulang kali untuk menunjukkan betapa menyesalnya Anda. Ulangi moushiwake gozaimasen (saya sangat menyesal) setiap Anda membungkuk.
14.Permintaan maaf sangat serius
Katakanlah Anda telah melakukan kejahatan serius dan Anda meminta maaf kepada para korban. Anda akan membungkuk dari posisi berlutut. Katakanlah makoto ni moushiwake gozaimasen deshita (saya dengan tulus minta maaf atas apa yang saya lakukan).
Dalam budaya barat, suatu penampilan ditanggapi dengan tepuk tangan. Di Jepang biasanya dilakukan dengan membungkuk.
10.Permintaan maaf ringan
Permintaan maaf ringan biasanya dilakukan dengan membungkukkan kepala 10°. Hal ini dapat dilakukan jika Anda bertemu orang asing atau Anda sedikit merepotkan orang lain.
11.Permintaan maaf normal
Jika bos Anda marah pada Anda, bungkukkan tubuh bagian atas Anda 45°. Tahan selama 5 detik lalu katakanlah sumimasen deshita (saya minta maaf atas apa yang saya lakukan).
12.Permintaan maaf serius
Anda bisa meminta maaf dengan membungkukkan tubuh bagian atas 45°. Tetap membungkuk selama 15 atau 20 detik lalu katakanlah moushiwake gozaimasen deshita (saya sangat menyesal atas apa yang saya lakukan).
13.Permintaan maaf ketika panik
Katakanlah Anda seorang pelayan dan Anda menumpahkan kopi panas ke salah seorang pelanggan. Anda dapat membungkuk 45° berulang kali untuk menunjukkan betapa menyesalnya Anda. Ulangi moushiwake gozaimasen (saya sangat menyesal) setiap Anda membungkuk.
14.Permintaan maaf sangat serius
Katakanlah Anda telah melakukan kejahatan serius dan Anda meminta maaf kepada para korban. Anda akan membungkuk dari posisi berlutut. Katakanlah makoto ni moushiwake gozaimasen deshita (saya dengan tulus minta maaf atas apa yang saya lakukan).
Selain yang sudah tercantum di atas, ada bentuk-bentuk yang tidak rasional dari membungkuk. Misalnya, orang-orang di Jepang kadang-kadang membungkuk ketika berbicara di telepon.
Sumber :