Minggu, 10 Maret 2013
Pada tanggal 8 Maret 2013 kemarin, polisi stasiun Sonezaki di prefektur Osaka, Jepang, menangkap lima orang, termasuk seorang pria berusia 38 tahun yang adalah pemilik bar "Imouto" di kota Osaka, atas tuduhan melanggar Undang-Undang Hiburan Bisnis (Entertainment Business Act). Pemilik bar tersebut dituduh mempekerjakan dua perempuan berusia 20-an untuk melayani para pelanggan berusia 50-an sebagai adik perempuan (imouto) mereka tanpa izin sekitar pukul 09:50 malam (waktu Jepang) pada tanggal 6 Maret 2013 kemarin.
Pemilik bar tersebut mengelola dua bar imouto di kota. Bar yang pertama diberi nama "Little Sister's Bar: My Room" di Doyama-cho, dan yang kedua bernama "Little Sister's Bar: My Classroom" di Sonezaki. Sama seperti kebanyakan maid cafe di Jepang lainnya, para karyawan perempuan akan menyambut para pelanggan dengan mengatakan "Okaerinasai" (bisa berarti selamat pulang atau selamat datang. Kata yang biasanya digunakan untuk menyambut seseorang yang pulang ke rumah) ketika mereka memasuki bar. Pakaian cosplay yang digemari adalah pakaian setelan pelaut (seragam sekolah) dan seragam polisi wanita.
Pemilik bar yang mengakui kesalahannya ketika ditangkap ini berkata, "Kami tidak punya pilihan selain memakaikan gadis-gadis dengan kostum yang flamboyan untuk bertahan hidup di industri gadis bar yang sangat kompetitif ini."
ImageOre no Imōto ga Konnani Kawaii Wake ga Nai © Tsukasa Fushimi / ASCII MEDIA WORKS, OIP / AIC Build
crunchyroll
