Selasa, 13 November 2012
Siapa sangka, manga bisa menginspirasi desain sebuah piring makan ? Mika Tsutai (24) telah mendesain piring-piring makan lengkap dengan sesuatu yang biasa dilihat dalam sebuah manga seperti garis untuk efek suara yang tentunya memberikan nuansa berbeda ketika memakan makanan yang disajikan di atasnya.
"Saya ingin lebih menonjolkan makanan dengan menggunakan teknik dalam manga dari deformasi karakter untuk lebih menekankan makanan tersebut", kata Tsutai.
Misalnya dalam piring dengan efek suara menjerit, sangat mudah untuk membayangkan reaksi dari orang yang memakannya ketika melihat kerangka ikan panggang yang berbaring di atas piring dengan efek desain seperti itu.
"Saya ingin lebih menonjolkan makanan dengan menggunakan teknik dalam manga dari deformasi karakter untuk lebih menekankan makanan tersebut", kata Tsutai.
Misalnya dalam piring dengan efek suara menjerit, sangat mudah untuk membayangkan reaksi dari orang yang memakannya ketika melihat kerangka ikan panggang yang berbaring di atas piring dengan efek desain seperti itu.
Salah satu desainnya yang lain menggunakan garis-garis halus untuk memusatkan perhatian pada makanan yang ditempatkan di tengah piring.
Awalnya Tsutai mendapatkan ide konsep piring manga untuk memenuhi persyaratan kelulusan dari Institut Teknologi Kyoto. Lalu kemudian dia memutuskan untuk mengkomersilkan ide itu karena "Saya memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk menyajikan sebuah presentasi yang lebih menarik dari makanan yang disiapkan dan disajikan setiap hari".
Idenya itu lalu meraih perhatian Eisuke Tachikawa (31), yang mengepalai Nosigner, sebuah perusahaan desain yang berkantor pusat di Tokyo.
"Saya tertarik dengan kemungkinan unik dari komunikasi yang akan dibawa oleh piring-piring tersebut", kata Tachikawa. "Piring-piring mudah dimengerti, jadi saya merasa mereka juga akan populer di luar negeri".
Set pertama, dirilis pada bulan Februari dengan harga ¥ 2.980 ($38) per piring dan terjual habis. Lalu produksi bulanan meningkat dari 200 menjadi 500 di awal bulan Agustus. Produksi dari piring dengan ukuran 27 x 15 cm telah dilakukan oleh sebuah perusahaan keramik di Prefektur Gifu.
Idenya itu lalu meraih perhatian Eisuke Tachikawa (31), yang mengepalai Nosigner, sebuah perusahaan desain yang berkantor pusat di Tokyo.
"Saya tertarik dengan kemungkinan unik dari komunikasi yang akan dibawa oleh piring-piring tersebut", kata Tachikawa. "Piring-piring mudah dimengerti, jadi saya merasa mereka juga akan populer di luar negeri".
Set pertama, dirilis pada bulan Februari dengan harga ¥ 2.980 ($38) per piring dan terjual habis. Lalu produksi bulanan meningkat dari 200 menjadi 500 di awal bulan Agustus. Produksi dari piring dengan ukuran 27 x 15 cm telah dilakukan oleh sebuah perusahaan keramik di Prefektur Gifu.
Images © http://www.comicalu.com/
Sumber :
